VIVAnews - Imam besar istiqlal Imam Besar KH Mohammad Ali Mustofa Yaqub berpendapat dalam Al Quran dan Hadist tidak ada perintah mendirikan negara Islam. Yang diperintahkan justru bukan pendirian negara Islam.
"Melainkan, menjalankan syariat Islam," kata KH Mohammad Ali Mustofa Yakub dalam perbincangan dengan VIVAnewws.com.
Menurut guru besar Hadist Institut Ilmu-Ilmu al Qur'an (IIQ) Jakarta ini, tidak pernah ada perintah eksplisit untuk pembentukan negara Islam. Maka itu, alumnus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri Jawa Timur, ini mengimbau kepada pihak tertentu agar meluruskan penafsiran Negara Islam Indonesia.
"Bahkan, pada zaman Nabi Muhammad SAW itu hanya disebut jazirah Arab," kata ulama yang menyelesaikan master Jurusan Tafsir Hadist di Universitas King Saud, Riyad, Arab Saudi pada tahun 1985 ini.
Pada zaman Nabi saja, kata Ali, sudah ada sekitar lima agama prioritas. Tidak ada satu agama yang mayoritas. Artinya, sejak zaman Nabi itu sudah ada pluralitas agama.
"Saat itu minimal lima agama. Ada Islam, Nasrani, Yahudi, Zoroaster, dan Majusi," kata peraih gelar doktor diperoleh dari sebuah universitas di India ini.
Ali menekankan, bagi pihak-pihak tertentu untuk menyamakan arti definisi tentang Negara Islam. Apakah itu berarti, negara itu hanya dihuni orang-orang beragama Islam atau menjalankan syariat Islam.
"Hingga kini baru tiga negara yang secara memproklamirkan diri negara Islam yakni, Pakistan, Iran, dan Muritania di Afrika," ujar pendiri Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus Sunnah, di Ciputat, Banten, ini. (sj)
http://nasional.vivanews.com/news/read/218706--tak-ada-perintah-dirikan-negara-islam-
seberapapun besarnya usaha untuk menghalangi penerapan hukum ALlah di muka bumi, janji ALlah akan tetap berlaku.. sebagaimana apa yang disabdakan Oleh Rasullah bahwa Khilafah akan kembali tegak....
BalasHapusRasulullah saw telah bersabda:
”Masa kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian, selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang menggigit selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang memaksakan kehendak dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan terulang kembali kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian beliau terdiam.”
(Hadits hasan riwayat Imam Ahmad 37/361)